GAMBARAN KEBUTUHAN HIDUP PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSUD BANYUMAS

Kebutuhan hidup sangat diperlukan manusia untuk bisa bertahan hidup dan menjalankan berbagai macam aktivitas. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, jika tidak terpenuhi maka kelangsungan hidup akan terganggu. Individu yang sering mengalami masalah dengan pemenuhan kebutuhan hidup adalah pasien halusinasi. Halusinasi merupakan pengalaman mendengar, merasakan, atau melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain, hal ini dapat megurangi fungsi baik secara fisik, psikologis, ataupun sosial.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebutuhan hidup pada pasien dengan halusinasi pendengaran di RSUD Banyumas.
Jenis penelitian menggunakan observasional analitik design, dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah 55 responden,
Istrumen dalam penelitian ini adalah Camberwell Assessment of Need Short Appraisal Schedule (CANSAS). Rerata kebutuhan pasien menurut pasien halusinasi pendengaran adalah 7 kebutuhan, sedangkan pengasuh ada 9 kebutuhan. Hasil penelitian dengan analisis kemaknaan menggunakan uji independent t-test antara penilaian pasien dengan pengasuh didapatkan hasil mengenai aktivitas sehari-hari, membahayakan orang lain maupun perawatan diri masing-masing lebih kecil dari α (0,05).
Diharapkan dalam menilai kebutuhan hidup penyandang halusinasi pendengaran tidak hanya fokus pada kebutuhan gejala psikotiknya, tetapi juga kebutuhan aktivitas sehari-hari.