ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KB IUD NY. K UMUR 43 TAHUN P4 A0 AH4 DI PUSKESMAS II KEMRANJEN TAHUN 2015

Latar Belakang Penelitian: Berdasarkan data dari Bapermas Kabupaten Banyumas, penggunaan alat kontrasepsi IUD pada tahun 2014 yaitu: Kecamatan Kemranjen sebanyak 1.571 akseptor. Puskesmas II Kemranjen merupakan urutan pertama dalam pemakaian alat kontrasepsi khususnya KB IUD, dibandingkan dengan Puskesmas lain yang ada di Kabupaten Banyumas. Asuhan kebidanan yang dapat diberikan yaitu memberikan konseling tentang Pra Pasang dan Pasca Pasang KB IUD.
Pembahasan: Peneliti sudah melakukan pemasangan KB IUD tetapi sebelumnya tidak melakukan pemeriksaan penunjang, karena pemasangan KB IUD dilakukan 1 minggu pasca menstruasi. Melakukan observasi selama 3 hari dan 1 minggu pasca pemasangan pada Ny.K Umur 43 Tahun P4 A0 AH4 di Puskesmas II Kemranjen Tahun 2015. Ibu mengalami sedikit nyeri dan flek-flek setelah dilakukan pemasangan KB IUD.
Simpulan dan Saran: Setelah dilakukan pemasangan KB IUD dan melakukan pendekatan menggunakan manajemen kebidanan 7 (tujuh) langkah varney, peneliti menemukan adanya kesenjangan antara lahan dan teori pada Pengkajian yaitu tidak dilakukan pemeriksaan penunjang sebelum dilakukan pemasangan KB IUD. Puskesmas II Kemranjen diharapkan dapat meningkatkan pemberian asuhan dan konseling khususnya tentang alat kontrasepsi IUD sesuai dengan teori dan protap.