ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NY.C G3 P1 A1 AH1 UMUR 32 TAHUN UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU 5 HARI DENGAN KETUBAN PECAH DINI RUANG BERSALIN DI RSUD dr. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2015

KARTINI, KARTINI (2015) ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NY.C G3 P1 A1 AH1 UMUR 32 TAHUN UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU 5 HARI DENGAN KETUBAN PECAH DINI RUANG BERSALIN DI RSUD dr. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2015. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of HALAMAN  DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (382kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (140kB)

Abstract

Latar Belakang : Asuhan ketuban pecah dini adalah asuhan yang diberikan pada Ny.C yang bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi ibu dan janin. Berdasarkan hasil pra survey di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tanggal 2 januari tahun 2015 angka kejadian ketuban pecah dini pada tahun 2012 ada 192 (15.44%) kasus dari 1243 persalinan dan pada tahun 2013 ada 184 (12.16%) kasus dari 1217 persalinan sedangkan
pada tahun 2014 ada 303 (25.80%) kasus dari 1174 persalinan, hal ini menyebabkan meningkatnya kasus ketuban pecah dini sangat drastis dari tahun 2014 ke tahun 2015, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin ny.C G3 P1 A1 Ah1 umur 32 tahun umur kehamilan 39 minggu 5 hari dengan ketuban pecah dini ruang
bersalin Rsud dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2015.
Pembahasan : Pada kasus Ny.C secara keseluruhan tindakan dan asuhan yang diberikan kepada pasien dengan ketuban pecah dini di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tahun 2015 sudah cukup baik sebagian besar sudah sesuai dengan teori.
Penatalaksanaan pada pasien dengan kasus ketuban pecah dini dapat melalui kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penanganan kasus ketuban pecah dini, dengan cara Drip oksitosin ½ ampul (0,5 ml), untuk merangsang timbulnya kontraksi, agar kontraksi rahim lebih kuat dan antibiotik yaitu amoxcilin injeksi 3 × 1 gr untuk pencegahan infeksi. Untuk
penatalaksanan kasus ketuban pecah dini pada lahan sudah efektif karena tidak terdapat komplikasi pada ibu dan janin. Namun, didapatkan kesenjangan antara lahan dan teori yaitu penatalaksanaan dilahan tidak memberikan asuhan persalinan kala 1 dengan masase punggung dan relaksasi nafas dalam sedangkan berdasarkan teori untuk mengurangi nyeri persalinan yaitu dengan melakukan masase punggung dan relaksasi nafas dalam. Kesimpulan, Saran : untuk penangan kasus ketuban pecah dini yaitu dengan cara kolaborasi dengan dr. SpOG untuk pemberian Drip oksitosin dan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi. Kesenjangan di lahan dengan teori pada pelaksanaan perlu dilakukan asuhan sayang ibu dengan cara masase punggung untuk mengurangi nyeri persalinan dan relaksasi nafas dalam agar ibu menjadi tenang dan merasa nyaman.

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Kebidanan ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini
Subjects: Kesehatan > Kebidanan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 03 Nov 2021 07:59
Last Modified: 02 Sep 2022 03:08
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1768

Actions (login required)

View Item
View Item