STUDI DESKRIPTIF NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PENDERITA ULKUS DIABETIKUM DI WILAYAH BANYUMAS

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit heterogen yang didefinisikan adanya hiperglikemia. Sekitar 15% penderita DM akan mengalami komplikasi berupa ulkus diabetik terutama ulkus di kaki. Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi kronik yang sering diderita pasien DMT2. Sekitar 14-24% di antara penderita kaki diabetik tersebut memerlukan tindakan amputasi. Pemeriksaan ABI adalah salah satu pemeriksaan non invasif untuk mendiagnosis penyakit arteri perifer yang merupakan salah satu penyebab terbesar timbulnya ulkus kaki diabetikum selain neuropati..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata nilai ankle brachial index(ABI) pada penderita ulkus diabetikum di Wilayah Banyumas. Jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan consecutive sampling dengan menggunakan instrumen tensimeter digital omron hem 7203. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 responden yang mengalami ulkus kaki diabetikum di wilayah kabupaten Banyumas.
Hasil penelitian ini menggambarkan sebagian besar umur responden adalah >36-45 tahun sebanyak 12 responden (32,4%), dan sebagian besar lama menderita DM adalah <10 tahun sebanyak 27 responden (73%), sebagian besar jenis kelamin responden adalah laki-laki sebanyak 19 responden (51,4%), dan diketahui bahwa sebagian besar derajat ulkus DM adalah derajat 1 sebanyak 21 responden (56,8%). Dan sebagian besar nilai ABI mengidentifikasikan responden memiliki nilai mild obstruction sebanyak 19 responden (51,4%), dan sebagian besar ABI normal sebanyak 9 responden (75%), sebagian besar jenis kelamin memilliki nilai Mild obstruction 11 responden dan separuh lebih lama menderita DM<10 tahun memilii ABI mild obstruction sebanyak 7 responden dan separuh lebih responden dengan grade 1 memiliki nilai ABI mild obstruction sebanyak 12 responden (57,1).