HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS I MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

Jumlah penderita penyakit Tuberkulosis (TB) di Indonesia semakin lama semakin bertambah dengan jumlah kasus (254.455/100.000 penduduk), hal ini disebabkan akibat kurangnya kepatuhan dalam mengkonsumsi obat. Kepatuhan pasien dalam pengobatan TB Paru sangat berarti bahwa dunia berada di trek untuk mencapai tujuan (SDGs) untuk mengurangi penyebaran TB. Kepatuhan minum obat digunakan untuk menggambarkan perilaku pasien dalam minum obat secara benar dosis, frekuensi dan waktunya. Dukungan keluarga di harapkan dapat menunjang keberhasilan pengobatan TB dimana keluarga mendukung dalam pengobatan pasien TB Paru dengan cara selalu mengingatkan penderita agar makan obat, pengertian yang dalam terhadap penderita yang sedang sakit dan memberi semangat agar tetap rajin berobat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis (TB) di Puskesmas I Mandiraja Kabupaten Banjarnegara tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptife korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah total sampling, sampel penelitian ini adalah pasien TB yang berumur > 15 tahun dan minimal sudah menjalani pengobatan selama 2 minggu di wilayah kerja Puskesmas I Mandiraja Kabupaten Banjarnegara sebanyak 45 orang. Analisa statistik menggunakan Chi-square.
Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga yang baik sebanyak 19 responden (42.2%), sebagian besar responden patuh minum obat sebanyak 24 responden (53.3%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis (TB) dengan nilai ρ-value sebesar 0.000.