KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik dunia maupun di Indonesia. Salah satu penatalaksanaan kanker adalah dengan kemoterapi. Efek samping kemoterapi menyebabkan pasien kanker merasa tidak nyaman, cemas, bahkan takut menjalani kemoterapi. Kecemassan berlebihan pada pasien kemoterapi dapat mempengaruhi motivasi pasien dalam menjalani kemoterapi sehingga berpengaruh terhadap program kemoterapi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan pasien yang menjalani kemoterapi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah quota sampling, sampel penelitian ini adalah pasien di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang sedang menjalani kemoterapi sebanyak 60 orang. Analisa statistik menggunakan analisa univariat.
Hasil penelitian didapatkan paling banyak responden mengalami kecemasan sedang sebanyak 29 responden (48,3%). Sebagian besar adalah perempuan sebanyak 42 responden (70%), hampir semua responden memiliki tingkat pendidikan SD dan SMU sebanyak 17 responden (28,3%), rata-rata umur responden adalah 52,55 tahun dan rata-rata frekuensi & lama kemoterapi adalah 8,48 kali. Hampir semua responden memiliki dukungan sosial sedang sebanyak 23 responden (38,3%), dan hampir semua responden memiliki dukungan keluarga sedang sebanyak 27 responden (45%). Separuh lebih responden memiliki tekanan darah meningkat saat kemoterapi sebanyak 35 responden (58,3%), sebagian besar responden memiliki nadi meningkat saat kemoterapi sebanyak 36 responden (60%) dan separuh lebih responden respirasi meningkat saat kemoterapi sebanyak 35 responden (58,3%).