HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MEMERIKSAKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

Masalah yang sering terjadi pada lansia yaitu kondisi fisik lansia yang rentan terhadap berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh dari luar dan penurunan dari efisiensi mekanisme homeostatis, yaitu sistem kardiovaskuler. Proses penuaan menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, masalah yang sering terjadi pada sistem kardiovaskuler yaitu penyakit hipertensi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku memeriksakan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibagor Kabupaten Banyumas.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel responden menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 56 lansia. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji spearman rank.
Hasil uji statistik diperoleh bahwa rata-rata umur responden 63,8 tahun dengan, jenis kelamin sebagian besar didominasi oleh responden laki-laki sebanyak 39 (69,6%) dan berpendidikan SMP sebanyak 23 (41,1%), semua responden mengalami hipertensi sebanyak 56 (100%), mendapatkan dukungan yang tinggi dari keluarga sebanyak 35 (62,5%) dan berperilaku memeriksakan tekanan darah sebanyak 36 (64,3%). Uji spearman rank diperoleh nilai (p 0,034 < 0,05), artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan perilaku memeriksakan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibagor Kabupaten Banyumas.
Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku memeriksakan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibagor Kabupaten Banyumas.