HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WREDHA CATUR NUGRAHA KALIORI KABUPATEN BANYUMAS

Kualitas hidup merupakan persepsi individu dimana diposisikan dalam hidup dimana individu hidup berhubungan dengan tujuan hidup, harapan dan standar hidup. Kualitas hidup dipengaruhi oleh tingkat kemandirian, kondisi fisik dan psikologis, aktifitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga. Dukungan keluarga termasuk dalam faktor pendukung (supporting factor) yang dapat mempengaruhi perilaku dan gaya hidup seseorang sehingga berdampak pada status kesehatan dan kualitas hidupnya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi kunjungan keluarga dengan kualitas hidup lansia.
Penelitian in merupakan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 49 lansia dengan tehnik total sampling. Pengukuran skor kualitas hidup menggunakan kuesioner Health Organization of Quality of Life Instrumen (WHOQOL) dan pengukuran frekuensi kunjungan keluarga menggunakan skala Likert. Uji hipotesis penelitian menggunakan Spearman Rank.
Sebagian besar lansia memiliki frekuensi kunjungan keluarga dalam kategori jarang dengan kualitas hidup sedang 26 orang (53,10%), lansia dengan frekuensi kunjungan keluarga dalam kategori tidak pernah dengan kualitas hidup rendah 11 orang (22,40%), dan Lansia dengan frekuensi kunjungan keluarga dalam kategori sering dengan kualitas hidup tinggi 5 orang (10,20%). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan frekuansi kunjungan keluarga dengan kualitas hidup lansia dengan menunjukan nilai signifikansi p value 0,000 < α (0,05).