ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.S UMUR 18 TAHUN P1 A0 AH1 6 JAM POST PARTUM DI RUANG BOUGENVILE RSUD DR R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2015

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih termasuk yang tinggi di Asia dan sebagian besar terjadi pada masa nifas. Asuhan masa nifas sangat diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Rumusan masalah yang muncul “Bagaimanakah
Asuhan Kebidanan pada Ny. S umur 18 tahun P1 A0 Ah1 di RSUD dr R
Goetengtaroenadibrata Purbalingga tahun 2015?”. Sasarannya yaitu ibu nifas fisiologis. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 22 April – 25 April 2015. Metode pengumpulan data berupa pengumpulan data primer dan sekunder.
Pembahasan : Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada Ny. S umur 18 tahun P1 A0 AH1 di RSUD dr R Goeteng taroenadibrata Purbalingga tahun 2015 terdapat kesenjangan antara lahan dan teori, pada data usia pasien yaitu usia masih 18 tahun.
Dimana usia tersebut usia yang kurang tepat karena kurang dari 20 tahun. Sebab apabila usia kurang dari 20 tahun yaitu alat - alat reproduksinya kurang matang, mental dan psikisnya belum siap.
Simpulan dan Saran : Berdasarkan pelaksanaan asuhan kebidanan yang penulis lakukan pada ibu nifas Ny. S Umur 18 Tahun P1 A0 Ah1 post partum di RSUD dr R Goeteng taroenadibrata Purbalingga tahun 2015, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat pengkajian, interprestasi data, identifikasi diagnosa atau masalah potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terdapat
kesenjangan pada saat pengkajian, yaitu pada usia pasien. saran yang diberikan yaitu agar rumah sakit dapat mempertahankan mutu pelayanan terutama dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas secara optimal.