HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI DESA PENGADEGAN KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA

Di Indonesia penyakit diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) bahkan setiap tahun 100.000 balita
meninggal karena penyakit ini. Penyebab yang sering ditemukan pada anak ataupun secara klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. Faktor yang mempengaruhi kejadian diare seperti faktor lingkungan dan faktor sosiodemografi.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dan
sosiodemografi dengan diare pada anak balita di Desa Pengadegan Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan menggunakan check list sebagai alat pengumpulan data yang dibagikan kepada 67 responden. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan chi square.
Hasil analisis menggunakan uji chi square dari faktor sosiodemografi
menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan p value 0,003 (p<0,05), dan tidak terdapat hubungan untuk pekerjaan terhadap kejadian diare yaitu p value 0,174 (p<0,05). Ada hubungan faktor lingkungan yang meliputi kualitas air bersih p value 0,003 (p<0,05), jenis tempat pembuangan tinja p value 0,002 (p<0,05), sanitasi makan dan minuman p value 0,034 (p<0,05), dan jenis lantai rumah p value 0,022 (p<0,05) dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Pengadegan Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga.