PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISA DAN PASIEN CONTINUOUS AMBULLATORY PERITONEAL DIALYSIS RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Gagal ginjal kronik merupakan kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) yang
menahun dimana ginjal tidak mampu lagi mempertahankan lingkungan internal dari perkembangan gagal ginjal yang progresif, irreversibel, dan lambat yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan menetap sehingga mengakibatkan penumpukan sisa metabolik yang dapat mempengauhi kualitas hidup bagi pasien yang menjalani terapi yaitu hemodialisa dan CAPD (continuous ambullatory peritoneal dialysis).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisa dan CAPD di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian ini menggunakan uji beda yang dilakukan pada seluruh pasien CAPD (continuous ambullatory peritoneal dialysis) dan 94 pasien hemodialisa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner WHOQOL-BREF.
Analis data menggunakan mann-whitney test diperoleh signifikasi P=0,000 maka terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasien yang menjalani hemodialisa dan CAPD (continuous ambullatory peritoneal dialysis).