HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KALIGONDANG PURBALINGGA TAHUN 2014

Pada tahun 2012 penyebab utama kematian balita adalah ISPA yaitu sebesar 15% di dunia dan di wilayah Asia Tenggara sendiri sebesar 14%. Kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kaligondang tahun 2013 sejumlah 341 kasus. Salah satu faktor risiko ISPA adalah status gizi. Status gizi menyebabkan ISPA dikarenakan gizi kurang dapat mempengaruhi kerentanan terhadap infeksi, demikian juga sebaliknya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kaligondang Kabupaten Purbalingga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling. Besar responden sebanyak 275 balita yang tercatat pada Puskesmas Kaligondang. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan data balita ISPA dan balita sakit bukan ISPA tahun 2014 serta pencatatan data BB balita untuk menghitung status gizi balita.
Hasil penelitian menunjukkan balita dengan status gizi baik maupun tidak baik, separuh lebih mengalami ISPA yaitu sebesar 133 anak (57,6%) dan 23 anak (52,3%). Tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kaligondang (p value = 0,619), ( p value > 0,05 ). Oleh karena itu masih banyak faktor lain yang bisa menyebabkan ISPA pada balita.