PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PASIEN STROKE TERHADAP KESIAPAN KELUARGA MENGHADAPI PEMULANGAN PASIEN STROKE NON-HEMORAGIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Pendidikan pada pasien dan keluarganya merupakan faktor kunci dalam mempersiapkan mereka untuk perawatan diri sendiri sewaktu beralih dari rumah sakit atau fasilitas perawatan lanjutan ke lingkungan rumah. Salah satu faktor yang mempengaruhi sikap keluarga dalam memberikan perawatan pada pasien paska stroke adalah tingkat pengetahuan keluarga tentang stroke dan penanganannya yang masih rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien stroke terhadap kesiapan keluarga menghadapi pemulangan pasien stroke non-hemoragik di ruang rawat inap RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Jenis penelitian ini adalah pre experimen dengan pendekatan one group pretest and posttest design. Sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, sampel penelitian ini adalah pasien stroke non-hemoragik sebanyak 18 responden. Analisa statistik menggunakan uji wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden adalah 42,39 tahun. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (66,7%), sebagian besar pendidikan responden adalah SD (66,7%) dan sebagian besar hubungan dengan pasien adalah anak (61,1%). Sebagian besar kesiapan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah tingkat kesiapan 2 (R2) sebanyak (61,1%). Sebagian besar kesiapan responden
sesudah diberikan pendidikan kesehatan adalah tingkat kesiapan 3 (R3) sebanyak (55,6%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien stroke terhadap kesiapan keluarga menghadapi pemulangan pasien stroke non-hemoragik di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan nilai ρ-value sebesar 0,0001.