HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS II SOKARAJA TAHUN 2015

Kanker serviks merupakan jenis keganasan yang paling sering di temukan dikalangan wanita Indonesia. Kanker serviks mempunyai frekuensi relative tertinggi 25,6% di Indonesia. Menurut departemen kesehatan, terdapat sekitar 100
kasus per 100 ribu penduduk atau 200 ribu kasus setiap tahunnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap ibu dengan deteksi dini kanker serviks menggunakan Pap Smear. Penelitian
ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu rumah tangga yang melakukan kunjungan
puskesmas atau konsultasi di poli kesehatan ibu dan anak (KIA) puskesmas II Sokaraja yang berjumlah 352 dengan sampel 78 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisa data secara univariate dan bivariate dengan metode Chi Square menggunakan program computer.
Berdasarkan Hasil analisis bivariate dengan Chi Square menggunakan alternative Uji Fisher, α=0,05 pada variabel pengetahuan p significant > 0.044, yang berarti
ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dan deteksi dini kanker serviks menggunakan Pap smear. Pada variabel sikap p significant < 0.676, yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara sikap dengan deteksi dini kanker serviks
menggunakan Pap smear.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu berpengaruh terhadap deteksi dini kanker serviks menggunakan Pap smear. Sedangkan sikap ibu tidak berpengaruh terhadap deteksi dini kanker serviks menggunakan pap smear.