EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA NUSAWUNGU KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP

Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa lansia adalah penurunan kondisi fisik, penurunan fungsi dan potensi seksual, perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan, dan perubahan dalam peran sosial di masyarakat.
Penelitian ini bertujuan Mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan terhadap kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan pada lansia dengan hipertensi di Desa Nusawungu.
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan quasi experiment without control group. Sampel yang diteliti yaitu keluarga lansia dengan hipertensi sebanyak 32 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Analisis data penelitian menggunakan uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa Kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan pada lansia dengan hipertensi sebelum diberikan penyuluhan di Desa Nusawungu paling banyak pada kategori cukup yaitu 22 orang (68,8%) dan paling sedikit pada kategori kurang yaitu 4 orang (12,5%). Kemampuan
keluarga dalam melakukan perawatan pada lansia dengan hipertensi sesudah diberikan penyuluhan di Desa Nusawungu paling banyak pada kategori baik yaitu 22 orang (68,8%) dan paling sedikit pada kategori cukup yaitu 10 orang (31,3%).
Kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan pada lansia dengan hipertensi pada kategori kurang tidak ada. Penyuluhan tentang hipertensi efektif meningkatkan kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan pada lansia dengan hipertensi di Desa Nusawungu (p= 0,000).