HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DI TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI DESA MIPIRAN KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2015

Diare adalah penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun menurut World Health Organization (WHO) tahun 2009. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya perilaku masyarakat yang kurang baik.
Berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS) merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan keluarga salah satunya terhindar dari terjadinya diare.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ibu di tatanan rumah tangga dengan kejadian diare pada bayi di Desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional
dilakukan pada 42 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling menggunakan kuesioner sebagai instrumen dalam pengambilan data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian diare pada bayi sebesar 16 bayi (38.1%) dan ada hubungan antara PHBS ibu (p=0.000); dengan indikator
pemberian ASI eksklusif (p=0.003), penggunaan air bersih (p=0.001), mencuci tangan dengan air bersih dan sabun (p=0.004), penggunaan jamban sehat (p=0.003), dengan kejadian diare pada bayi. Dari keempat indikator PHBS, penggunaan air bersih menjadi indikator paling dominan dengan OR 16.214.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara PHBS ibu dengan kejadian diare pada bayi, sehingga perlu meningkatkan masyarakat untuk ber�PHBS agar dapat mencegah terjadinya diare.