HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANGTUA DAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

Remaja pada masa peralihannya mengalami beberapa perubahan seperti pada perilaku seksualnya. Data BKKBN menunjukan lebih dari 15% remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Salah satu yang dapat mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada remaja adalah komunikasi antara orang tua dan remaja. Hanya 32% dari orangtua dan remaja di Jawa Tengah yang berkomunikasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Orang tua sebagai lingkungan primer memiliki peran penting sebagai faktor protektif bagi remaja untuk membatasi perilaku seksual mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi orang tua dan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual pranikah pada remaja.
Penelitian ini merupakan korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 74 siswa kelas XI SMA Negeri 4 Purwokerto yang ambil dengan teknik simple random sampling dan dianalisa secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara komunikasi orang tua dan remaja dengan perilaku seksual pranikah pada remaja (x2 = 12.248; p value = 0.000) dengan Komunikasi yang terjalin baik sebesar 51% dan 72% siswa memiliki perilaku seksual resiko rendah. Komunikasi tentang kesehatan reproduksi perlu diberikan sedini mungkin
untuk pencegahan remaja atas perilaku seksual beresiko tinggi.