HUBUNGAN LAMA MENSTRUASI DENGAN ANEMIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEBIDANAN DIII DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN 2013

Latar Belakang : Saat ini anemia merupakan salah satu masalah gizi utama
di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi, yang cukup menonjol pada anak-anak sekolah khususnya remaja. Pada setiap wanita sedang haid jumlah darah yang keluar rata- rata 33,2 ± 16 cc, dengan semakin lamanya waktu menstruasi akan membuat jumlah darah yang keluar semakin banyak. Oleh karena itu wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami anemia kekurangan zat besi karena kehilangan darah tiap bulannya melalui menstruasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara lama menstruasi dengan anemia pada mahasiswa D III Kebidanan di
STIKES Harapan Bangsa Purwokerto tahun 2013.
Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian survei analitik. Teknik
sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sampel
penelitian ini adalah mahasiswa D III Kebidanan di STIKES Harapan Bangsa
Purwokerto yang sedang menstruasi hari terakhir sebanyak 33 responden. Alat ukur yang digunakan set alat chek Hb digital dan jenis data adalah data primer.
Analisis data menggunakan chi-square.
Hasil dan kesimpulan: Sebagian besar lama menstruasi responden adalah tidak beresiko sebanyak 22 responden (66,7%), sebagian besar tidak mengalami anemia sebanyak 18 responden (55,5%) dan ada hubungan antara lama menstruasi dengan anemia pada mahasiswa dengan nilai ρ value < α (0,026 < 0,05).