GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMAKAIAN KB AKDR DI PUSKESMAS TAMBAK 1 KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

Peserta KB aktif pada tahun 2012 di Indonesia mencapai sebesar
20.067.035 akseptor. Akseptor pengguna kontrasepsi metode non hormonal IUD/AKDR hanya sebesar 2.364.752 (11,78%) akseptor. Kabupaten Banyumas menyebutkan bahwa Puskesmas Tambak 1 merupakan cakupan terendah untuk Kb AKDR yaitu hanya sebesar 472 (7,12%).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi rendahnya pesmakaian KB AKDR di Puskesmas Tambak 1
Kabupaten Banyumas Tahun 2013. Metode penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel pada penelitian ini adalah akseptor KB selain KB AKDR di Puskesmas Tambak 1 Kabupaten Banyumas yaitu sebanyak 67 akseptor. Kemudian pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen master tabel.
Hasil penelitian didapatkan faktor pendidikan sebagian besar responden
yang tidak memilih AKDR memiliki pendidikan dasar sebanyak 38 (56,7%),
untuk faktor ekonomi sebagian besar kurang dari UMR (877.500) sebanyak 46 (68,7%), untuk faktor umur sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 49 (73,1%), dan untuk faktor paritas sebagian besar memiliki paritas multipara sebanyak 40 (59,7%).