GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD dr. R. GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2012

Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama kematian ibu di
Indonesia. Salah satu penyebab perdarahan tersebut adalah robekan perineum atau laserasi jalan lahir sebesar 4-5%. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri yang terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Terjadinya ruptur perineum disebabkan oleh faktor ibu (jumlah paritas, jarak kelahiran, berat badan bayi), pimpinan persalinan tidak sebagaimana semestinya, ekstraksi cunam, dan ekstraksi vacum
Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab terjadinya ruptur
perineum pada ibu bersalin di RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga
tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif study. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam yang mengalami ruptur perineum di RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga tahun 2012. Sampel pada penelitian ini 212 responden.
Hasil penelitian didapatkan sebagian besar ibu bersalin mengalami ruptur
perineum secara alami yaitu sebanyak 165 responden (77,8%), sebagian besar ibu bersalin dengan jumlah paritas primipara yaitu sebanyak 102 responden (48,1%), sebagian besar ibu bersalin dengan jarak kelahiran < 2 tahun yaitu sebanyak 117 responden (55,2%) dan sebagian besar ibu bersalin dengan berat bayi lahir > 3500 gram yaitu sebanyak 185 responden (87,3%). Faktor-faktor penyebab terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin sebagian besar disebabkan oleh berat bayi lahir, jarak kelahiran dan paritas primipara.