HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SADARI DENGAN SIKAP SADARI PADA WANITA DI DESA BANTARWUNI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMBARAN I KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

Sebagian besar penderita kanker payudara datang ke palayanan medis
pada stadium lanjut. Karena kasus kanker kebanyakan ditemukan pada stadium yang sudah parah, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan. Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Tetapi karena tingkat pengetahuan wanita tentang kanker masih rendah sehingga bisa menjadi kendala tersendiri untuk upaya pencegahan terjadinya kanker payudara.
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan
sikap SADARI pada wanita di Desa Bantarwuni wilayah kerja Puskesmas Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2013.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan study korelasi
dengan pendekatan cross sectional, sampel yang digunakan adalah cluster sampling.
Sampel penelitian ini adalah wanita yang berusia 20-35 tahun di Desa Bantarwuni, sampel pada penelitian ini berjumlah 60 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis Data menggunakan Analisis Bivariat dengan uji statistik yang digunakan adalah chi square.
Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar pengetahuan tentang
sadari adalah kurang sebanyak 28 responden (47%), dan sebagian besar sikap sadari adalah kurang sebanyak 36 responden (60%). Ada Hubungan Pengetahuan tentang SADARI Dengan Sikap SADARI pada Wanita di Desa Bantarwuni wilayah kerja Puskesmas Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2013 dengan þ-value (0,001) < α (0,05).
Ada Hubungan Pengetahuan tentang SADARI Dengan Sikap
SADARI pada Wanita di Desa Bantarwuni wilayah kerja Puskesmas Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2013.