HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2012

Di Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal
disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah (29%), asfiksia (27%), trauma lahir, tetanus neonatorum, infeksi dan kelainan kongenital. Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2012, dari jumlah bayi baru lahir 2913, kejadian asfiksia neonatorum sebesar 614 kasus (21%).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketuban
pecah dini pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2012.
Metode penelitian ini adalah deskriptif correlational dengan pendekatan
retrospektif, berdasarkan data sekunder dari rekam medik di RSUD. Prof. dr.
Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2012. Jumlah sampel sebesar 100 bayi baru lahir dengan asfiksia neonatorum. Data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel silang kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian dari analisa data yang menggunakan uji Chi Square
didapatkan nilai frekeunsi harapan < 5 lebih dari 20% sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan analisa data dengan menggunakan uji Chi Square dan sebagai gantinya analisa data menggunakan ujji Exact Fisher dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 didapatkan p = 0,010 dimana p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Terdapat hubungan ketuban pecah dini pada ibu bersalin dengan kejadian
asfiksia neonatorum di RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun
2012.