HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS II PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

Kualitas pelayanan kesehatan maternal di Indonesia masih di bawah
harapan. Salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan adalah cakupan K1 dan K4. Indikator pengukuran mutu yang bersifat soft measure yaitu kepuasan pasien.
Survey pendahuluan di Puskesmas II Purwokerto Utara terhadap 12 responden, diperoleh informasi bahwa 2 orang menyatakan kurang puas (16,67%), 2 orang sangat puas (16,67%), 6 orang cukup puas (50,00%), dan 2 orang tidak berpendapat (16,67%). Dari 12 responden tersebut, cenderung menyatakan bahwa ruang tunggu kurang nyaman, waktu tunggu yang lama, dan terkadang bidan telat datang.
Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross
sectional berdasarkan data primer yang diambil dengan menggunakan teknik angket dan instrumennya adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil pasca periksa kehamilan di Puskesmas II Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas yang diambil secara incidental sampling sebanyak 40 responden pada tanggal 10-19 Juni 2013. Analisis data menggunakan uji spearman rank untuk mengetahui hubungan antar variabel. Penilaian pasien terhadap kualitas layanan ANC di Puskesmas II Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas tahun 2013, sebagian besar dalam kategori setuju atau baik sebanyak 25 responden (62,5%) dan sebagian kecil dalam kategori sangat setuju atau sangat baik sebanyak 15 responden (37,5%).
Untuk kepuasan pasien di Puskesmas II Purwokerto Utara, sebagian besar
responden dalam kategori memuaskan sebanyak 29 responden (72,5%), 10
responden untuk kategori sangat memuaskan (25,0%), dan 1 responden untuk kategori tidak memuaskan (2,5%). Berdasarkan hasil uji spearman rank, diperoleh nilai ρ value 0,001 < α (0,05), maka ada hubungan yang kuat antara kualitas layanan antenatal care dengan kepuasan pasien di Puskesmas II Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas Tahun 2013 (CC=0,622).
Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien tehadap
pelayanan antenatal care maka diperlukan peningkatan terhadap mutu atau kualitas pelayanan berdasarkan dimensi kualitas pelayanan jasa (responsiveness, reliability, empathy, assurances, dan tangibles).