PERBEDAAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN KASSA STERIL DAN BETADINE DI WILAYAH PUSKESMAS PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
(2007) angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi. Penyakit penyebab
kematian neonatal kelompok umur 0-28 hari tertinggi di Jawa Tengah adalah infeksi yaitu sebesar 57,1%. Infeksi tersebut mencakup tetanus, sepsis, infeksi tali pusat, pneumonia dan diare kemudian sisanya merupakan feeding problem. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan lama waktu pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir antara perawatan tali pusat menggunakan kassa steril dan betadine di Wilayah Puskesmas Pekuncen Kabupaten Banyumas tahun 2013.
Metode penelitian ini adalah komparatif non parametric berdasarkan data
primer yang diambil dengan menggunakan lembar observasi dengan jumlah sampel sebanyak 22 responden.
Berdasarkan hasil penelitian lama waktu pelepasan tali pusat pada bayi
baru lahir dengan menggunakan kassa steril paling banyak dalam kategori normal yaitu 9 responden (81,8), dan yang paling sedikit dalam kategori lambat yaitu 2 responden (18,2). Lama waktu pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir dengan menggunakan betadine paling banyak dalam kategori lambat yaitu 9 responden (81,8) dan yang paling sedikit dalam kategori normal yaitu 2 responden (18,2). Hasil uji statistik menggunakan Mann-whitney u-test didapatkan nilai signifikasi =0.004 lebih kecil dari tingkat kesalahan (0,05) (0,004<0,05) maka Ho ditolak
berarti ada perbedaan perawatan tali pusat menggunakan kassa steril dan betadine.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan lama waktu pelepasan tali
pusat pada bayi baru lahir antara perawatan tali pusat menggunakan kassa steril dan betadine di Wilayah Puskesmas Pekuncen Tahun 2013.