ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

Angka kematian balita akibat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di negara berkembang di atas 40 per 1000 per tahun. Faktor yang berpengaruh dalam penyakit ISPA yaitu faktor sosiodemografi, anak dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas tahun 2013.
Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 77 balita. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kondisi ventilasi rumah dengan kejadian ISPA (p = 0,014). Tidak ada hubungan antara kondisi kelembaban ruangan rumah dengan kejadian ISPA. Ada hubungan antara kepadatan hunian rumah dengan kejadian ISPA (p = 0,014). Tidak ada hubungan antara kondisi lantai rumah dengan kejadian ISPA di Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan (p = 0,942).
Kesimpulan Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA adalah kondisi ventilasi rumah dan kepadatan hunian, sedangkan faktor kelembaban ruangan dan kondisi lantai rumah tidak berhubungan dengan kejadian ISPA di Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan. Penyehatan lingkungan rumah penting untuk mencegah terjadinya infeksi saluran pernafasan akut.