HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSUD Prof. dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2013

Prevalensi diabetes melitus tertinggi didapatkan pada penduduk berusia ≥60 tahun. Jumlah penderita DM tahun 2012 di Kabupaten Banyumas mencapai 2112 jiwa, 275 jiwa diantaranya berusia >65 tahun. Penyakit ini menyertai seumur hidup dan akan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah dukungan keluarga dan status ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dan status ekonomi keluarga dengan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dan diperoleh responden berjumlah 70 orang dengan analisa data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat mengggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan kualitas hidup yaitu x2 = 0,00 < 0,05, serta tidak ada hubungan status sosial ekonomi keluarga dengan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus yaitu x2 = 0,069 > 0,05.
Terdapat hubungan dukungan sosial keluarga dengan kualitas hidup serta tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.