HUBUNGAN KONTAK ASAP ROKOK DAN LAMA PEMBERIAN ASI PADA BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA DI PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mengakibatkan sekitar dua juta
kematian per tahun di negara berkembang dan menempati urutan pertama
penyebab kematian. Secara umum terdapat tiga faktor terjadinya ISPA yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak serta prilaku. Faktor lingkungan meliputi asap rokok dan asap hasil pembakaran. Salah satu cara pencegahan ISPA adalah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif yaitu pemberian (ASI) pada bayi baru lahir sampai usia enam bulan.
Untuk mengetahui hubungan kontak asap rokok dan lama pemberian ASI
pada balita usia 1-5 tahun dengan kejadian ISPA di puskesmas I Purwokerto
Timur.
Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan
cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purvosive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 responden. Cara pengambilan data menggunakan kuesioner. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi square dengan analisis bivariat dan univariat.
Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara kontak asap
rokok dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas I Purwokerto Timur
dengan nilai (p value = 0,001 < 0,05, OR= 7,615, 95% CI: 2,074- 27,969).
Terdapat hubungan antara lama pemberian ASI dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas I Purwokerto Timur dengan nilai (p value = 0,001 < 0,05, OR=6,078, 95% CI: 1,979 – 18,668).
Terdapat hubungan antara kontak asap rokok dan lama pemberian ASI
pada balita dengan kejadian ISPA dipuskesmas I purwokerto timur.