HUBUNGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS AJIBARANG II

Status gizi merupakan faktor penting yang dibutuhkan dalam kehamilan,
karena tingkat status gizi ibu mempengaruhi berat badan bayi yang dikandungnya.
Pengukuran status gizi diantaranya dapat dilakukan dengan menggunakan IMT dan LILA. Status gizi pada ibu hamil yang tidak ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi
pada ibu hamil dengan berat badan lahir bayi.
Metode penelitian menggunakan Quantitatif dengan rancangan Cross
Sectional dengan tekhnik pengambilan sampel Accidental Sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 responden. Cara pengambilan data dengan pengukuran langsung dan melihat catatan Rekam Medik. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho).
Didapatkan data yang menunjukan hubungan status gizi pada ibu hamil
(IMT) dengan berat badan lahir bayi pada taraf korelasi koefisien 0,997 didapat bahwa nilai p<5% yaitu 0,000. Sedangkan hubungan status gizi pada ibu hamil (LILA) dengan berat badan bayi pada taraf korelasi koefisien 0,54 didapat bahwa nilai p<5% yaitu 0,002.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat status gizi pada ibu hamil
dengan berat badan bayi di Puskesmas Ajibarang II.