HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERILAKU PEMBERIAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA BALITA DIARE DI PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau
tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah. Diare membunuh anak-anak lebih dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), malaria dan campak. Tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang perilaku pemberian cairan dan elektrolit sangat dibutuhkan dalam penanganan awal pada balita yang mengalami diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pemberian cairan dan elektrolit pada balita yang menderita diare di Puskesmas I Purwokerto Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 69 ibu yang mempunyai balita yang menderita diare. Cara pengambilan data menggunakan kuesioner. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi square dengan analisis bivariate dan variat.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu
dengan perilaku pemberian cairan dan elektrolit pada balita diare yaitu p = 0,018 (p-value <0.05), serta ada hubungan sikap ibu dengan perilaku pemberian cairan dan elektrolit pada balita diare yaitu p = 0,016 (p-value <0.05). Kesimpulan penelitian terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pemberian cairan dan elektrolit pada balita diare di Puskesmas I Purwokerto Timur.