PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP PERUBAHAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA REMPOAH, KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS

Rheumatoid Arthritis pada lansia merupakan penyakit progresif yang memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan sendi dan kecacatan fungsional. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2012, rheumatoid arthitis sebesar (8,526) merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah tekanan darah tinggi (13,658) dan ISPA (15,514). Desa Rempoah memiliki kasus lansia dengan rheumatoid arthitis terbanyak yaitu sebanyak 323 dalam tahun 2012. Penatalaksanaan untuk mengatasi nyeri rheumatoid arthritis yaitu penanganan farmakologis dan penanganan nonfarmakologis. Relaksasi Autogenik merupakan salah satu teknik nonfarmakologi untuk menghilangkan nyeri rheumathoid arthritis dan tidak ada efek sampingnya dibandingkan dengan teknik farmakologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap perubahan nyeri rheumathoid arthritis pada lansia di Posyandu Lansia Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini menggunakan pre experiment design dengan pendekatan pretest and posttest group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan responden sebanyak 60 lansia dengan rheumatoid arthritis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ha diterima yaitu adanya pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap perubahan nyeri rheumatoid arthritis pada lansia di Posyandu Lansia Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas dengan taraf signifikan p value = 0,000. Kesimpulannya relaksasi autogenik sebagai terapi modalitas keperawatan untuk menurunkan nyeri.