PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN PEMBERIAN INFORMASI PRE-OPERASI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERASI MAYOR DI RSUD BANJARNEGARA

Survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSUD Banjarnegara kepada 15 pasien pre-operasi mayor didapatkan data bahwa semua (lima belas) pasien pre-operasi mayor mengalami tingkat kecemasan yang bervariasi. Teknik relaksasi nafas dalam dan pemberian informasi pre-operasi merupakan tindakan yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien pre-operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam dan pemberian informasi pre-operasi serta menganalisis perbedaan efektivitas antara teknik relaksasi nafas dalam dan pemberian informasi pre-operasi terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi mayor di RSUD Banjarnegara Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group. Dengan teknik purposive sampling jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 48 responden. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan HRS-A kuesioner sebelum dan setelah perlakukan.
Dengan menggunakan uji wilcoxon sign rank test didapatkan p value 0,000
dengan demikian teknik relaksasi nafas dalam dan pemberian informasi pre-operasi efektif terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre-operasi mayor di RSUD Banjarnegara, dan pada uji mann withney u test didapatkan p value 0,007 artinya, ada perbedaan efektivitas antara teknik relaksasi nafas dalam dan pemberian informasi pre-operasi terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi mayor di RSUD Banjarnegara.