HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN INSOMNIA PADA REMAJA LAKI-LAKI DI SMK NEGERI 1 KALIGONDANG

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tidur sangat diperlukan manusia untuk memulihkan suatu keadaan. Terdapat gangguan tidur yang sering dialami manusia yaitu insomnia. Insomnia dapat disebabkan karena stres, jet lag, begadang, penyakit dan pemakaian obat-obatan. stres adalah kondisi dimana adanya respon tubuh terhadap perubahan untuk mencapai keadaan normal dan stresor adalah sesuatu yang dapat menyebabkan seseorang stres. Stres dapat menyebabkan insomnia karena menghambat efek pemulihan hormon pertumbuhan yang membantu pembuatan sel-sel baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian insomnia pada remaja laki-laki di SMK Negeri 1 Kaligondang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional yaitu mengkaji penelitian yang mengkaji hubungan antar variabel dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja laki-laki di SMK Negeri 1 Kaligondang pada Tahun 2013 dan memenuhi kriteria inklusi sebanyak 85 responden. Data yang diperoleh menggunakan statistik uji Chi squire. Hasil penelitian ini adalah : 11 responden (12,9 %) normal, 26 responden (30,6 %) mengalami stres ringan, 39 responden (45,9%) mengalami stres sedang, 9 responden (10.6 %) stres berat, 25 responden (29,4 %) yang insomnia dan 60 responden (70,6 %) yang tidak insomnia. Hasil penelitian ini diperoleh nilai ρ=0,043 hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian insomnia pada remaja laki- laki di SMK Negeri 1 kaligondang.