HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MEKANISME KOPING MALADAPTIF (MEROKOK) PADA REMAJA DI DESA WANARATA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. Keluarga memerlukan adanya dukungan untuk saling berinteraksi, dukungan keluarga merupakan cerminan tanggapan dari orang tua atas kebutuhan anak yang merupakan hal penting bagi seorang anak. Dukungan yang positif akan menjadikan remaja merasa damai saat berada ditengah keluarganya. Salah satu yang mempengaruhi mekanisme koping yang terjadi pada remaja yaitu dukungan keluarga. Mekanisme koping maladaptif yang diambil oleh para remaja biasanya adalah merokok. Merokok pada remaja sering dilakukan karena mereka menganggap dengan merokok akan dapat mengurangi atau menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap mekanisme koping maladaptif (merokok) pada remaja di Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang pada Tahun 2013 sebanyak 94 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Chi Square Hasil penelitian ini didapatkan tingkat dukungan keluarga yang paling banyak adalah dukungan keluarga cukup sebanyak 53 responden (56,4%) dan remaja lebih banyak menggunakan mekanisme koping maladaptif yaitu merokok sebanyak 53 responden (56,4%). Nilai ρ value (0,000 ) < α (0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap mekanisme koping maladaptif (merokok) pada remaja di Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.