STUDI IN SILICO POTENSI SENYAWA FITOSTEROL PADA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) SEBAGAI INHIBITOR ENZIM HMG-KoA REDUKTASE

ABSTRAK

Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak. Peningkatan kolesterol menjadi faktor resiko terbentuknya arteroklerosis pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan resiko terkena jantung koroner dan stroke. Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) memiliki potensi menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas senyawa fitosterol sebagai inhibitor HMG-KoA reduktase dan mengetahui interaksi antara molekul senyawa fitosterol pada sisi aktif enzim HMG-KoA reduktase hasil penambatan molekul. Penelitian ini dilakukan secara in silico untuk mengidentifikasi interaksi senyawa fitosterol pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap HMG-KoA reduktase menggunakan perangkat lunak PLANTS. Struktur senyawa fitosterol yang digunakan sebagai ligan yaitu Stigmasterol, γ-sitosterol, β-sitosterol, Campesterol, D5–Avenasterol dan Campesteryl-b-D-glucoside. Struktur HMG-KoA reduktase diperoleh dari bank data protein dan penambatan molekul dilakukan menggunakan perangkat lunak YASARA. Skor docking yang diperoleh masing-masing senyawa uji yaitu Stigmasterol (-69,3501), γ-sitosterol (-68,7977), β-sitosterol (-68,7959), Campesterol (-68,6665), D5–Avenasterol (-68,3641), dan Campesteryl-b-D-glucoside (-77,4973). Berdasarkan penambatan molekul, Campesteryl-b-D-glucoside diprediksikan memiliki aktivitas penghambatan paling baik terhadap HMG-KoA reduktase. Interaksi yang terbentuk antara senyawa fitosterol pada sisi aktif enzim HMG-KoA reduktase berupa ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik.