FORMULASI DEODORAN SPRAY MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum americanum L.) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb.) SEBAGAI ANTIBAKTERI

FAUQINA, ANNIMA ALFI (2022) FORMULASI DEODORAN SPRAY MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum americanum L.) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb.) SEBAGAI ANTIBAKTERI. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of 1. AWAL.pdf] Text
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (569kB)
[thumbnail of 2. BAB I.pdf] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (108kB)
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)

Abstract

ABSTRAK

Penyebab bau badan dapat dicegah dengan penggunaan deodoran spray. Deodoran spray merupakan sediaan kosmetik yang digunakan unuk mengatasi bau badan akibat keringat dan aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis. Bau badan dapat diatasi dengan memanfaatkan tanaman daun kemangi dan temulawak yang memiliki kandungan senyawa golongan linalool dan xanthorizol yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan deodoran spray kombinasi minyak atsiri daun kemangi dan temulawak dengan variasi konsentrasi minyak atsiri temulawak sebesar 6,25%; 12,5% dan 25%, serta mengetahui sifat fisik sediaan meliputi sifat organoleptik, homogenitas, pH dan mengetahui aktivitas antibakteri. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan membuat sediaan deodoran spray dengan kombinasi minyak atsiri daun kemangi dan temulawak. Hasil penelitian membuktikan bahwa sediaan deodoran spray yang mengandung minyak atsiri daun kemangi dan temulawak berbentuk cair, berbau khas aroma kemangi dan temulawak, serta berwarna keruh kekuningan. Data uji pH dianalisis menggunakan uji statistik One Way Anova menunjukkan hasil sig 1,000 > 0,05. Hasil uji pH rata-rata sebesar 5,4 (F1); 5,2 (F2) dan 5,1 (F3). Hasil uji viskositas menunjukkan sig 0,00<0,05 dengan rata-rata sebesar 4,33 Cps (F1); 6,13 Cps (F2) dan 7,20 Cps (F3). Uji antibakteri menunjukkan hasil sig 0,002 <0,05. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil uji antibakteri deodoran spray memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis rata-rata sebesar 2,23 mm (F1); 3,35 mm (F2) dan 4,36 mm (F3). Hal ini menunjukkan bahwa dengan peningkatan konsentrasi minyak atsiri temulawak yang digunakan menyebabkan bertambahnya zona hambat terhadap antibakteri.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: bau badan, formulasi deodoran spray, kemangi, temulawak
Subjects: Kesehatan > Farmasi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 16 Oct 2023 08:23
Last Modified: 16 Oct 2023 08:23
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2268

Actions (login required)

View Item
View Item