ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM DIKLOFENAK DAN FENILBUTAZON DALAM SEDIAAN JAMU PEGAL LINU YANG DIPASARKAN DI KABUPATEN BANYUMAS

ABSTRAK
Jamu merupakan obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pencegahan, pemeliharaan dan pengobatan berbagai penyakit. Obat tradisional dilarang menggunakan bahan kimia obat. Bahan kimia obat yang sering ditambahkan kedalam jamu pegal linu adalah natrium diklofenak dan fenilbutazon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan natrium diklofenak dan fenilbutazon dalam jamu pegal linu. Jamu pegal linu yang digunakan pada penelitian ini adalah 25 macam merk jamu pegal linu yang dipasarkan di wilayah Kabupaten Banyumas. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk mengidentifikasi adanya kandungan natrium diklofenak dan fenilbutazon sedangkan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui kadar natrium diklofenak dan fenibutazon. Hasil analisis KLT menunjukkan terdapat 4 jamu positif mengandung natrium diklofenak yaitu sampel F,H,K dan S dan 2 jamu positif fenilbutazon yaitu sampel I dan Q. Kadar natrium diklofenak pada sampel F sebesar 0,48%, sampel H sebesar 0,30%, sampel K sebesar 0,61%, dan sampel S sebesar 0,38% sedangkan kadar fenilbutazon pada sampel I sebesar 0,76% dan sampel Q sebesar 0,17%.