DOCKING MOLEKULAR SENYAWA METABOLIT SEKUNDER TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP RESEPTOR ESTROGEN ALFA (ER-α) SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA

ABSTRAK
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang banyak menyerang pada wanita. Kejadian kasus kanker payudara terjadi pada wanita mencapai 30,8%, sedangkan pada pria sebesar 14,1%, dan sebanyak 9,6% kejadian kanker payudara menyebabkan kematian di Indonesia. Sel kanker payudara dapat berkembang karena pengaruh hormon estrogen yang berikatan dengan reseptornya. Ada dua bentuk reseptor estrogen berdasarkan kode genetiknya yaitu reseptor estrogen alfa (ER-α) dan reseptor estrogen beta (ER-β). Penelitian ini menggunakan ER-α karena reseptor RE-α lebih banyak ditemukan pada jaringan payudara dan memiliki kemampuan yang lebih kuat dalam mengikat estrogen daripada ER-β. Terapi pengobatan yang digunakan memiliki beberapa efek samping yang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu perlu adanya alternatif pengobatan yang lebih aman dan memiliki efek samping yang lebih sedikit, salah satunya penggunaan bahan alam tanaman seledri (Apium graveolens L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker senyawa metabolit sekunder pada tanaman seledri dan interaksinya dengan reseptor ER-α (KODE PDB: 3ERT). Penelitian ini dilakukan dengan metode molecular docking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder asam linolenat pada tanaman seledri memiliki skor docking lebih rendah dari senyawa pembanding doxorubicin. Hasil uji T pada senyawa asam linolenat dengan Tamoxifen menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa asam linolenat diprediksi memiliki aktivitas sebagai antikanker payudara. Interaksi yang terjadi antara ligan dengan reseptor estrogen alfa (KODE PDB: 3ERT) yaitu ikatan hidrogen, interaksi hidorfobik dan interaksi van der waals.