ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI POLI OBSGYN RSI BANJARNEGARA

Kehamilan merupakan proses lanjutan dari pembuahan sel ovum dan sel sperma yang berkembamg selama 40 minggu di dalam uterus. Kehamilan dibagi atas tiga trimester yaitu kehamilan trimester pertama mulai 0 -14 minggu, trimester kedua 14 -28 minggu, dan trimester ketiga mulai 28 -40 minggu (yuli, 2017) Masa kehamilan tidak jarang menimbulkan rasa khawatir dan ansietas terutama pada ibu yang mengalami kehamilan pertama (primigravida). Ibu primigravida cenderung mengalami rasa khawatir dan cemas dibandingkan pada ibu yang telah mengalami kehamilan lebih dari satu kali (multigravida) (Rinata & Andayani, 2018)
Ansietas pada ibu primigravida disebabkan karena ibu belum memiliki pengalaman persalinan sehingga memiliki tingkat kepercayaan yang rendah, dimana akan cenderung meningkatkan ansietas. Perbedaan tingkat ansietas antara ibu hamil primigravida dan multigravida terkait dengan reaksi psikologis dimana akan berkaitan dengan bayinya, resiko kehamilan, proses persalinan (Hidayah et al., 2021) Hal ini diperkuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa ibu primigravida akan cemas pada jenis kelamin bayi yang belum pasti, kondisi normal atau abnormalnya bayi yang akan dilahirkan serta nyeri yang akan dirasakan (Usman et al., 2018) Tingkat ansietas pada ibu primigravida juga dihubungkan dengan perubahan fisik dan psikologis pada setiap semester. Memasuki trimester akhir, ibu akan lebih sering mengalami konstipasi,
insomnia, sesak nafas hingga sering buang air kecil (Sukesi, 2020).