ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADA AN.S DENGAN FEBRIS DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA

Anak adalah orang yang sejak bayi hingga remaja, melalui berbagai tahap perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya mencakup penampilan luar mereka tetapi juga kapasitas mental, identitas, mekanisme koping, dan perilaku sosial mereka. Anak-anak tidak selalu berkembang pada tingkat yang sama, baik secara fisik maupun mental. Rasa diri dapat ditelusuri kembali ke masa bayi, tetapi masih berkembang dan akan matang seiring bertambahnya usia anak. Bayi telah belajar menangis saat lapar sebagai mekanisme koping sejak lahir. (Kemenkes RI, 2018).
Struktur fisik anak dan dewasa berbeda dari ukuran hingga aspek kematangan fisik, dan perbedaan ini selalu menjadi pertimbangan dalam memberikan pelayanan keperawatan anak, dengan pengertian bahwa kemampuan mengatasi masalah masih dalam proses pendewasaan yang berbeda. dibandingkan dengan orang dewasa. Orang dewasa biasanya memiliki fungsi tubuh yang lebih berkembang daripada anak-anak, sehingga proses fisiologis mereka berbeda dari anak-anak. Berbeda dengan otak orang dewasa yang sudah berkembang sempurna, kemampuan kognitif anak-anak masih dalam tahap awal perkembangan. Dalam nada yang sama, orang dewasa biasanya memiliki mekanisme koping yang sehat yang memungkinkan mereka untuk melupakan pengalaman traumatis, sedangkan anak-anak sering kali
memiliki dampak psikologis yang menghambat perkembangan mereka jika mereka tidak mendapatkan penguatan positif. (Erita et al., 2019).