ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA AN. A DENGAN DEMAM TIFOID DI RUANG PARIKESIT RST WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

LESTARI, AYU FITRIA (2022) ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA AN. A DENGAN DEMAM TIFOID DI RUANG PARIKESIT RST WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO. D3 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)

Abstract

Demam Tifoid merupakan suatu keadaan dimana suhu tubuh mengalami peningkatan diatas batas normal yaitu mencapai 38°C (Cahyaningrum et al., 2017). Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Demam tifoid ditandai dengan panas berkepanjangan yang diikuti bakterimia dan invasi bakteri Salmonella tifoid sekaligus multiplikasi ke dalam sel fagosit dari hati, limfa, kelenjar limfa usus (Soedarmo et al., 2015).
Berdasarkan hasil penilitan yang dilakukan menurut data dari World Health Organization (WHO) jumlah kasus demam tifoid di dunia mencapai 16-33 juta kasus dengan 500-600 ribu kematian yang terjadi setiap tahunnya dan 70% dari kematian tersebut terjadi di Asia Tenggara (Wardiyah et al., 2016). Jumlah kasus yang ada diIndonesia akibat demam tifoid terdapat 800 penderita per 100.000 penduduk setiap tahunnya (Saputra et al., 2017). Kasus demam tifoid di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara - negara berkembang lain khususnya di daerah tropis yaitu sekitar 80-90%, 600.000-1,3 ribu kasus dengan lebih dari 20 ribu kematian setiap tahunnya (Setyowati, 2017). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia (2016) mengungkapkan bahwa kasus demam tifoid menempati urutan ke 3 dari 10 penyakit terbanyak yang ada di rumah sakit yakni sebesar 41.081 kasus dan sebanyak 276 kasus meninggal dunia (Indrayanti 2017). Demam tifoid menurut karakteristik responden tersebut merata menurut umur, akan tetapi privalensi demam tifoid banyak ditemukan pada umur 5-14 tahun yaitu sebesar 1.9% dan paling rendah pada bayi sebesar 0.8% (Riskesdas 2013)

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: demam tifoid, hipertermi, kompres hangat.
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 06 Nov 2023 04:11
Last Modified: 06 Nov 2023 04:11
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2306

Actions (login required)

View Item
View Item