ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADA AN. S DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG AR RAHMAN RSI PURWOKERTO

Anak adalah seseorang yang berusia di bawah 18 tahun yang sedang pada masa pertumbuhan dan perkembangan, memiliki kebutuhan khusus, yaitu kebutuhan fisik, psikis, sosial dan spiritual. Anak selalu tumbuh dan berkembang sejak lahir hingga akhir masa remaja. Anak di bawah usia lima tahun rentan terhadap banyak penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang (Yuliastati & Arnis, 2016).
Anak mudah terkena infeksi yang menyebabkan demam tinggi. Demam ialah tanda-tanda, bukan penyakit, dan kebanyakan orang mengalami demam, ada yang ringan dan ada yang tinggi. Demam tak jarang terjadi pada usia lima tahun, apabila suhu tubuh naik mencapai skala nomor tertinggi maka akan menyebabkan kejang di anak (Yuliastati & Arnis, 2016).
Angka kejadian kejang demam di seluruh dunia diperkirakan antara 2% dan 5% anak antara usia 6 bulan dan 5 tahun di Amerika Serikat dan Amerika Barat. Eropa dengan kejadian puncak antara 12 dan 18 bulan, walaupun kejang demam terlihat di seluruh kelompok etnis, tetapi lebih sering terjadi pada populasi Asia seperti India kurang lebih 5-10%. Jepang,
perestiwa kejang demam pada anak dilaporkan sekitar 6-9%. Insidennya mencapai 14% di Guam (Leung et al., 2018).