HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF-EFICIACY PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS 1 SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) seseorang didalam tubuh yang tinggi melebihi batas normal (hyperglycemia) (Lukman, 2015). DM terjadi bila insulin yang dihasilkan tidak cukup untuk mempertahankan gula darah dalam batas normal atau jika sel tubuh tidak mampu berespon dengan tepat sehingga akan muncul keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan berat badan, kelemahan, kesemutan, pandangan kabur dan disfungsi ereksi pada laki-laki serta pruritus vulvae pada wanita, (Damayanti, 2017).
Banyak orang yang hidup dengan DM dan prevalensinya semakin meningkat di seluruh wilayah di dunia. Pada tahun 2014, 422 juta orang dewasa (atau 8,5% dari populasi) menderita diabetes, diabetes memiliki dampak kesehatan sosial ekonomi yang besar terutama di negara-negara berkembang, (WHO, 2016).