ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN PADA NY.T DENGAN SKIZOFRENIA DI RUANG ARJUNA RSUD BANYUMAS

Gangguan kejiwaan yaitu suatu respon maladaptif individu seperti perubahan fungsi mental atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan budaya setempat sehingga menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam memenuhi peran sosialnya. Kesehatan jiwa masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia (Putri 2012).
Skizofrenia bersifat kronis dan sering kambuh atau relaps, membutuhkan terapi jangka panjang. Perawatan pasien dengan skizofrenia membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan kesabaran serta memakan waktu lama karena sifat kronis dari penyakit ini. Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang serius dan kronis. Menurut dari data (World Health Organization) WHO frekuensi gangguan jiwa pada tahun 2022 menderita depresi sebanyak 264 juta orang, penderita bipolar sebanyak 45 juta, 50 juta menderita demensia, dan 20 juta menderita skizofrenia. Meskipun prevalensi skizofrenia telah didokumentasikan pada tingkat dengan relatif yang lebih rendah dari pada gangguan mental lainnya, menurut National Institute of Mental Health (NIMH), skizofrenia adalah suatu penyakit kecatatan dari 15 penyakit kecatatan yang ada diseluruh dunia, tetapi penderita skizofrenia mempunyai kecenderungan yang lebih untuk resiko bunuh diri (NIMH, 2019).