HUBUNGAN CARING EFFICACY DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD AJIBARANG

Latar belakang, penilaian kualitas pelayanan keperawatan yang didukung oleh
perkembangan teori keperawatan adalah teori caring. Perilaku caring perawat merupakan
layanan asuhan keperawatan melalui pendekatan perawat dalam meningkatkan pelayanan
terhadap pasien. Beberapa sumber menyebutkan bahwa caring efficacy dapat
meningkatkan perilaku caring perawat. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku caring perawat antara lain faktor individu, psikologis dan organisasi. Pada faktor
individu, kemampuan dan ketrampilan perawat, sangat mempengaruhi kepercayaan diri
perawat dalam melaksanakan tugasnya. Caring efficacy merupakan kepercayaan diri
seseorang untuk mengungkapkan rasa kepeduliannya dalam meningkatkan hubungan
klien dan perawat dengan kesabaran serta keyakinan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara caring efficacy dengan perilaku caring perawat pelaksana di
ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang. Penelitian ini menggunakan
desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang diambil sebanyak 72
orang perawat pelaksana yang bekerja minimal 1 tahun dan 72 orang pasien di ruang
rawat inap yang telah menjalani minimal 3 hari perawatan. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah kuesioner Caring Efficacy Scale (CES) dan kuesioner Caring
Behaviour Inventory (CBI-24). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang
diisi oleh responden. Data dianalisis menggunakan analisis korelatif spearman rho untuk
mengetahui hubungan antara caring efficacy dengan perilaku caring perawat. Hasil
penelitian menunjukkan nilai caring efficacy “baik” sebesar 75% dan sebanyak 48,6%
responden menilai perilaku caring perawat dalam kategori baik. Penelitian ini
mendapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara caring efficacy dengan perilaku caring
perawat dengan nilai p value = 0,473