HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS I KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Kestabilan tekanan darah adalah suatu kondisi dimana tekanan darah berada dalam
kondisi terkontrol dan cenderung tetap. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat
berubah sewaktu waktu, dan sulit diprediksi sehingga pada beberapa kasus banyak
penderita yang tidak merasakan adanya perubahan tekanan darah yang jauh meningkat di
atas nilai normal. Tekanan darah perlu dijaga agar tetap stabil, untuk menjaga kestabilan
tekanan darah maka penderita hipertensi perlu menjaga pola hidup sehat seperti
melakukan aktifitas fisik secara rutin dan mengurangi kebiasaan merokok. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dan kebiasaan merokok dengan
kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi di UPTD Puskesmas I Kembaran
Kabupaten Banyumas. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi
dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini 58 responden
dengan teknik purposive sampling. Pengamatan tekanan darah dilakukan setiap sore
selama 6 hari berturut-turut dengan setiap hari dilakukan pengukuran kuesioner aktifitas
fisik dan kebiasaan merokok. Analisis menggunakan uji univariat dan uji spearman-rank.
Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 44 responden yang memiliki tekanan darah
tidak stabil (75,9%). Responden dengan aktifitas fisik ringan sebagian besar yang
memiliki tekanan darah tidak stabil sebanyak 39 responden (67,3%) dengan p-value
0,000, dan responden perokok berat yang paling banyak memiliki tekanan darah tidak
stabil sebanyak 19 responden (32,8%) dengan p-value 0,000. Kesimpulan sebagian besar
responden mengalami ketidakstabilan tekanan darah dalam 6 hari pengamatan serta ada
hubungan antara aktifitas fisik dan kebiasaan merokok dengan kestabilan tekanan darah.