PENGARUH TERAPI SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR) DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD AJIBARANG

Pasien cedera kepala mengalami masalah nyeri yang dapat mengakibatkan gangguan pola
tidur, kecemasan, gangguan aktivitas fisik dan menurunnya kemampuan perawatan diri.
Penanganan untuk menurunkan nyeri akut maupun kronis secara non farmakologi dapat
dilakukan dengan pemberian latihan slow deep breathing (SDB). Latihan pernafasan
dengan slow deep breathing bertujuan meningkatkan ventilasi paru sehingga
meningkatkan aliran oksigen dan darah ke otak dan menimbulkan efek relaksasi. Tujuan
penelitian untuk pengaruh terapi slow deep breathing terhadap penurunan skala nyeri
pasien cedera kepala ringan (CKR) di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ajibarang.
Desain penelitian pre experiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Sampel
dalam penelitian ini adalah pasien cedera kepala ringan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUD Ajibarang sebanyak 23 pasien dengan teknik accidental sampling. Instrumen
penelitian menggunakan numeric rating Scale dengan analisis data menggunakan
wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan nyeri pasien cedera kepala ringan (CKR)
sebelum terapi memiliki rata-rata skala nyeri 4.96 dan sesudah terapi memiliki rata-rata
skala nyeri adalah 2.3. Ada pengaruh terapi slow deep breathing terhadap penurunan
skala nyeri pasien cedera kepala ringan (CKR) di IGD RSUD Ajibarang dengan nilai p
value (0.0001) < 0.05