DEFINISI DUKUNGAN SUAMI KEPADA ISTRI SEBAGAI PENYINTAS KANKER : PERSPEKTIF DARI SUAMI

Perjalanan wanita penyintas kanker tidak mudah mulai dari terdiagnosis, menjalani
pengobatan sampai kembali kemasyarakat, sehingga membutuhkan dukungan dari
suami.Dukungan suami mampu menyelesaikan masalah yang dialami istri baik fisik
maupun psikis.Namun temukan istri merasa dukungan yang diterima kurang efektif dan
suami tidak memenuhi keinginannya, dilain sisi suami beranggapan bahwa dukungan
yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan istri.Sehingga muncul perbedaan
pemahaman terkait dukungan yang diberikan suami dengan dukungan yang diterima
istri.Tujuan penelitian untuk mengetahui definisi dukungan suami kepada istri sebagai
penyintas kanker melihat perspektif dari suami.Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Sampel yang didapat sebanyak 7orangyaitu
suami yang memiliki istri sebagai penyintas kanker.Teknik pengambilan data
menggunakan wawancara dan catatan lapangan.Instrument yang digunakan adalah
pedoman wawancara, kuesioner (data demografi suami dan data medik istri) dan alat
perekam suara (recording handphone). Analisis yang digunakan adalah model Miles and
Huberman.Terdapat perbedaan perspektif mengenai definisi dukungan suami seperti
suami menganggap bagian dari kewajiban, mendukung istri demi anak-anak, merasa
suami dan istri sebagai satu kesatuan, berupaya maksimal, berorientasi pada tujuan,
berorientasi pada kebutuhan istri dan memberikan sesuai kemampuan suami, serta
terdapat satu partisipan belum mengetahui definisi dukungan. Alasan suami memberikan
dukungan yaitu karena beribadah kepada tuhan dan terdapat bentuk-bentuk dukungan
yang diberikan suami berupa dukungan instrumental, informatif, emosional dan
penghargaan, serta peneliti menemukan bentuk dukungan lainnya seperti memantau istri,
memprioritaskan istri dan mempercayai istri.