PENGARUH TERAPI BERMAIN AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN ANAK SAAT PEMASANGAN INFUS DI RUANG KEPODANG ATAS RSUD AJIBARANG

Kecemasan anak saat dirawat di rumah sakit dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu faktor dari petugas kesehatan (dokter, perawat dan petugas yang lain),
lingkungan baru, maupun tindakan invasif. Salah satu prosedur invasif yang sering
menimbulkan kecemasan adalah pemasangan infus. Terapi bermain audio visual
disebut distraksi audio visual karena dalam prosesnya pelaksanaannya memberikan
pengalihan perhatian pasien terhadap sesuatu yang membuatnya tidak nyaman,
cemas atau takut dengan menampilkan tayangan favorit berupa gambar-gambar
bergerak dan bersuara ataupun animasi dengan harapan pasien asik terhadap
tontonannya sehingga mengabaikan rasa tidak nyaman dan menunjukkan respon
penerimaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi
bermain audio visual untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien anak di Ruang
Kepodang Atas RSUD Ajibarang. Metode penelitian ini adalah pra-experimental
dengan rancangan pra-pasca tes dalam satu kelompok (one-group pre-posttest
design. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 42 pasien anak usia 2-6
tahun yang diambil dalam dengan teknik consecutive sampling. Analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi bermain audio visual terhadap tingkat
kecemasan anak di Ruang Kepodang Atas RSUD Ajibarang (p-value = 0,0001).
Oleh karena itu terapi bermain audio visual ini dapat dijadikan terapi distraksi
dalam mengurangi kecemasan pada pasien anak saat pemasangan infus.