PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BUTEYKO DENGAN TEKNIK NAFAS DALAM TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN ASMA DI RSUD AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS

Asma merupakan penyakit inflamasi kronis pada saluran pernafasan dengan
manifestasi klinis penyempitan jalan napas. Penyakit asma di Jawa Tengah untuk
semua umur sekitar 2 % Terjadi Lebih banyak mengenai perempuan (2,5%)
dibandingkan laki-laki (2,3%). Proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir
pada penduduk semua umur yang menderita asma di provinsi Jawa Tengah
mencapai 57,5% (Kemenkes, 2018). Data Riskesdas (2018), prevalensi penyakit
asma di Kabupaten Banyumas sebanyak 4436 jiwa. Sedangkan data entry Standar
Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM RS) RSUD Ajibarang jumlah kasus
Rawat Jalan pada Bulan Januari sampai dengan September 2020 sebanyak 1.572
pasien. Penderita asma sering mengalami penurunan saturasi oksigen ini
dikarenakan adanya penyempitan dan juga sumbatan pada jalan nafas. Tujuan
untuk mengetahui Efektifitas antara teknik pernafasan buteyko dengan teknik nafas
dalam terhadap saturasi oksigen pada pasien asma. Metodologi penelitian ini adalah
dengan menggunakan pendekatan two group pre-test and post test design.
Kelompok intervensi teknik buteyko dan kelompok kontrol intervensi teknik nafas
dalam. Masing-masing sampel 5 siklus dengan dengan 2 menit istirahat dan diukur
sebelum diberikan terapi dan sesaat setelah selesai terapi. Hasil uji statistik sebelum
dilakukan teknik pernafasan buteyko dan teknik nafas dalam didapatkan p value =
0,857 dan sesudah diberikan terapi p value = 0,000, dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara pemberian teknik buteyko dan teknik nafas dalam
terhadap peningkatan saturasi oksigen pada penderita asma.