PERBEDAAN KURMA DAN MINUMAN JAHE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SERAYU LARANGAN KABUPATEN PURBALINGGA

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani hipertensi adalah dengan
pengobatan non farmakologi. Bahan-bahan alami yang mengandung senyawa flavonoid
berpengruh dalam penurunan tekanan darah. Bahan alami yang memiliki kandungan
senyawa flavonoid diantaranya kurma dan jahe, senyawa flavonoid memiliki efek inhibisi
terhadap aktivitas angiotensin-converting enzyme (ACE) yang menyebabkan pembentukan
angiotensin II dari angiotensin I berkurang sehingga terjadi vasodilatasi, kemudian
penurunan curah jantung dan akhirnya tekanan darah menurun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan kurma dan minuman jahe terhadap penurunan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Metode penelitian ini yaitu Quasy Experiment dengan jenis rencana
penelitian pre test dan post test design. Instrumen yang digunakan adalah
sphygmomanometer. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sampel
penelitian ini berjumlah 20 responden. Uji statistic yang digunakan adalah Wilcoxon.hasil
penelitian ini menunjukan bahwa nilai uji Wilcoxon didapatkan p-value sistolic kelompok
intervensi dengan kurma memiliki nilai p-value <0.05 dan tekanan darah diastolik memiliki
nilai p-value >0.05, maka Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh dan perbedaan yang
bermakna pada tekanan darah penderita hipertensi di kelompok intervensi dengan
menggunakan kurma. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa p-value tekanan darah
kelompok intervensi dengan jahe adalah p-value <0.05 untuk tekanan darah sistolik dan
diastolik. Sehingga dapat disimpulakn bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik
maupun diastolik pada penderita hipertensi, maka Ha diterima yang artinya terdapat
pengaruh dan perbedaan yang bermakna pada tekanan darah penderita hipertensi di
kelompok intervensi dengan menggunakan jahe